Kamis, 13 Desember 2007

Flashback

Pertengahan nopember

Fenomena penganggur yang sulit untuk mencari kerja sudah bukan tontonan aneh lagi. Puluhan ribu orang rela mengantri untuk sebuah setifikat tanda ikut dalam kompetisi perburuan pekerjaan. Dan dari dulu sampai sekarang, bangsa kita boleh dibilang sebagai jawara dalam hal ini.

Lupakan dulu masalah pencari kerja diatas. Fenomena yang aku rasakan beda lagi dan boleh dibilang aneh/jarang. Fenomena ini masih berhubungan dengan cari-mencari. Hanya bedanya, yang aku rasakan adalah kebalikannya. Jika disebut diatas orang yang sulit mendapatkan pekerjaan, aku malah cukup dipusingkan untuk mendapatkan orang yang mau bekerja. Ya. Mencari orang (pekerja) yang ada hubungannya dengan desain dan ilustrasi untuk menjadi tim dalam suatu residen media desain.

Barangkali masih jarang orang yang menggeluti dunia ini. Maka tak heran untuk mencari “hanya” delapan orang saja sudah cukup dipusingkan. Kalau berkesempatan ada pun yang merekomendasikan, melulu sedang menjalani pekerjaannya di bawah intansi yang lain. Dengan kata lain sedang tak bias diganggu.

Selain fahmi dan the ira juga ata dan jino, aku juga ikut merasakan fenomena itu dengan sangat jelas. Ata dan jino sudah tergabung dalam tim, ngomong-ngomong. Jadi mereka ikut juga mencari dan merekomendasikan. Sudah tiga tim terpilih dari lebih dari sepuluh orang yang terkumpul dan mendaftar.

Manakah yang sebenarnya benar-benar benar; susah mencari pekerjaan atau susah mencari pekerja. Seperti mencari ujung barat yang selalu hanya ditemukan timur. Ketika diamlah kita akan tahu mana barat dan timur. Benarkah?

Thanxlovesorry.embrace…


Tidak ada komentar: