Jumat, 28 Desember 2007




Andai saja kalian ada disini…

Jumat, sehari setelah idul adha

Sudah hampir dua minggu aku tidak menyapa kalian. Tidak menulis kesaksian, juga tidak begitu tahu kondisi kalian seperti apa.

Selain (barangkali) agak sedikit malas menulis, pengerjaan membereskan studio cukup menyita waktuku untuk sekedar menulis. Dari mulai belanja perlengkapan sampai sedikit-sedikit membantu mengeksekusi.

Terbukti, sampai sekarang pun pekerjaan ini belum saja beres.

Kemalasan menulis ini kadang muncul dan dipersilahkan saja olehku. Meski keberangkatan tim ke 4 ke garut layak untuk ditulis dan di publish, meski wantoro sms kangen dan merasa sudah lama tidak berkomunikasi, meski sansan bilang mo ngirim e-mail ke alamatku, meski sms-an dengan ata cukup sering, meski diskusi dan ngobrol dengan fahmi hamper tiap hari, meski demikian, masih juga kemalasan menuliskannya bercokol.

Oke, lupakan dulu tentang kondisi studio yang masih mirip dengan tempat pengungsian korban bencana. Lupakan juga mang ujang, david, pungki, bapak, fahmi dan aku menghalau rintangan debu dan noda cat juga adukan semen dan bata. Biarlah itu tidak terceritakan dengan panjang lebar supaya nanti memang menjadi kejutan tersendiri buat kalian.


Aku hanya ingin menuliskan:

Dua hari lalu, aku mendengar berita di radio; akan terjadi gempa dan berpotensi tsunami yang akan terjadi di seluruh pantai Indonesia pada tanggal 20-23 ini. Aku merasa sedikit gundah dan memikirkan kalian yang sedang ada di daerah rawan bencana. Meski tidak semua di pesisir pantai, tetap saja ada kehawatiran. Apalagi di padang tempatnya ata dan jino bertualang yang sudah jauh hari mendengar dan mendapat isu gempa tersebut. Khawatir ini bertambah dengan sms fahmi yang mengabarkan tak ada balasan dari ata ketika dikonfirmasi oleh fahmi.

Waduh, gimana jadinya ini?

Tadi pagi, aku coba menghubungi ata lewat telpon, ga diangkat.

Panic.

Telpon lagi, masih.

Tambah panic.

Aku coba sms susan. Susan bilang ata biasa-biasa aja. Baik-baik saja.

Baru beberapa saat setelah sms-an sama susan, ata ngabarin juga lewat sms.

Padang memang sedang bersiap-siap dengan isu gempa tersebut. Hari ini, setelah jumatan anak-anak yang ada di padang akan pergi ke bukittinggi. Demi kehatihatian, katanya. Semoga saja memang tak terjadi apa-apa dengan mereka.

Oya, anak padang ngirim salam buat tim lain. Selain itu juga mereka menanyakan kenapa aku/fahmi tidak jadi mengunjungi tiap daerah. Aku hanya menjawab seadanya aja. Kalo masih bias dilakukan melalui conference di internet, kayaknya itu lebih efisien daripada mesti dating langsung ke lokasi yang akan menhabiskan biaya dan tenaga.

Tentang keberangkatan pungki juga sempat aku tanyakan. Ata bilang, siang ini dia akan ngobrol dengan boy sang coordinator daerah. Kabari kami secepatnya, ta.

Akhirul kolom, Tetap kabari kami ya…

Thanxlovesorry.embrace..


Tidak ada komentar: